IBromheksin adalah suatu sekretolitik untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak/sputum saat batuk. Bromheksin bekerja dengan mengencerkan dahak dengan memecah serat mukopolisakarida yang terdapat pada dahak.1
Guaifenesin adalah ekspektoran yang berguna untuk meningkatkan pengeluaran aliran dahak secara alami di sepanjang saluran pernapasan.1
Dengan kombinasi keduanya, maka kandungan Bromheksin akan mengencerkan dahak yang kental dan Guaifenesin sebagai ekspektoran akan membantu mempermudah pengeluaran dahak sehingga akan membantu untuk meredakan batuk berdahak.1
Ya, Bromheksin dapat diberikan bersamaan dengan antibiotik, tanpa harus menaikkan atau menurunkan dosis keduanya. Bromheksin akan meningkatkan penetrasi dan konsentrasi antibiotik dalam jaringan paru dan saluran napas, sehingga memberikan respons klinis yang lebih baik pada pasien batuk.1
Refleks batuk merupakan hal yang normal dan diperlukan karena merupakan reaksi tubuh terhadap efek sirup Bromhexine HCl yang mengandung ekspektoran untuk memaksimalkan pengeluaran dahak yang berlebihan di saluran napas.2, 3
Menurut informasi pada sirup Bromhexine HCl, penggunaannya harus dihindari selama tiga bulan pertama masa kehamilan dan saat menyusui.1
Sirup Bromhexine HCl biasanya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping pada saluran pencernaan (mual dan muntah) pernah dilaporkan dan terjadi terutama dalam penggunaan dosis yang tinggi.1
Menurut komposisinya, sirup Bromhexine HCl tidak mengandung precursor misalnya seperti Pseudoefedrin HCl.1
Tidak ada efek samping mengantuk yang tercantum pada info produk sirup Bromhexine HCl.4
Sirup Bromhexine HCl dapat diberikan untuk pasien sejak usia 2 tahun sampai usia dewasa.1
Larutan tetes Bromhexine HCl merupakan larutan bebas gula sehingga cocok untuk penderita diabetes dan anak-anak.5
Sumber: